Saturday 18 August 2012

Renungan Selepas Ramadhan


Ramadhan, bulan penuh perjuangan bagi umat muslim. Perjuangan penuh selama satu bulan untuk menahan hawa nafsu, memperbanyak ibadah, serta meraih pahala sebanyak-banyaknya. 

Bulan ini begitu istimewa. Melalui puasa sebagai amalan utamanya, kita, umat muslim berhak meraih pahala yang berlipat ganda, meraih malam Lailatul Qadar, dan balasan tertinggi yakni surga Allah melalui pintu Ar Royyan. Ya, karna Allah tlah menjanjikan semuanya!

Kini perjuangan itu tlah menghantarkan kita pada malam berbahagia, malam kemenangan, 1 Syawal 1433 H. Ditinggal Ramadhan, namun diberinya kita pelajaran berharga. Petikan pelajaran dari Ramadhan adalah . . .

Keikhlasan

Dari Ramadhan, kita belajar keikhlasan dalam beramal & beribadah pada Allah. Bagaimana tidak, keikhlasan diuji saat menjalankan ibadah puasa. Tanpa ikhlas & pengharapan akan ridho dan pahala dari Allah, bukan tak mungkin kita enggan berlama-lama menahan lapar & haus, bangun malam hari untuk sahur, dsb. Keikhlasanlah yang insyaallah membawa kita pada kerelaan beribadah hanya untuk Allah, tanpa pujian & penghargaan dari manusia.

Disiplin

Ramadhan membuat hari-hari kita berjalan tertib. Ya, lihat saja waktu sahur, shalat 5 waktu, tilawah Al-Qur'an, berbuka puasa, serta tarawih yang tertata dengan rapi & terjadwal sempurna. Kedisiplinan ibadah ini menular pada kegiatan duniawi lain. Sebut saja bangun tidur, aktivitas kerja di luar rumah, istirahat, makan, sampai tidur kembali pun seolah-olah menyesuaikan & membentuk ritme yang begitu teratur.

Semangat Juang Tinggi

Motivasi dari Allah adalah motivasi utama & puncak yang (seharusnya) menggugah dan mengobarkan semangat kita dalam beribadah. Ya, janji Allah adalah nyata, jelas & tak teringkari akan balasan amalan di bulan Ramadhan, pahala yang berlipat ganda, serta malam seribu bulan yang dihadirkan di salah satu malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan suci ini. Motivasi inilah yang mampu menghantarkan semangat juang untuk lebih baik dalam berpuasa, shalat, tilawatil Qur'an, tarawih, sodaqoh, menuntut ilmu, dsb.

Berbagi dengan Sesama

Salah satu janji istimewa Allah di bulan Ramadhan adalah balasan bagi kita yang menyediakan makanan untuk berbuka bagi orang yang shaum. Janji ini 'kan memotivasi kita untuk ikut serta menyisihkan rezeki & menyediakan hidangan berbuka puasa. Tak kalah pentingnya, amalan khusus lain di bulan Ramadhan yakni zakat fitrah, menjadi sarana mendapatkan pahala Allah. Melalui zakat fitrah, kita diingatkan untuk berbagi rezeki dengan mereka yang berhak menerima.

 

Pembelajaran ini, semoga senantiasa membekas dalam hati, dan tercermin dalam akhlak kita. Akhir Ramadhan ini akan menjadi awal dari perjuangan lebih hebat di bulan-bulan lain sampai insyaallah Ramadhan menyapa kita lagi. Petikan ini juga semoga menjadi bekal bagi perbaikan amalan dan peningkatan keimanan serta ketaqwaan kita pada Allah. 

Semoga Allah memudahkan & menguatkan kita untuk senantiasa istiqomah pada kebaikan yang telah dilakukan selama Ramadhan. Akhirnya, semoga perjuangan ini tak berhenti di akhir Ramadhan kali ini. Amin.

No comments:

Post a Comment