Seblak dikenal sebagai makan khas daerah Bandung, Jawab Barat. Namun ada pula yang menyebutnya berasal dari daerah Jawa Tengah, karena bahan utama dan tekstur makanannya sama. (Wikipedia)
Belakangan, seblak menjadi jajanan favorit di sekitar tempat tinggal saya. Rasanya yang pedas, harga terjangkau, serta porsi kecil yang tidak terlalu mengenyangkan menjadikan seblak sebagai alternatif jajanan baru. Ada dua jenis seblak yang beredar, seblak kering dan basah. Dari isinya, seblak terbagi menjadi seblak mi, seblak makaroni, seblak baso, atau seblak ceker ayam. Wahh, banyak macamnya ya.
Awalnya, saya begitu tertarik dengan seblak. Penasaran mungkin lebih tepatnya, karena 'banyak' orang di sekitar menyebut-nyebut nama jajanan itu. Akhirnya kesampean juga saya mencoba seblak -bikinan teman-teman di sekolah. Namun setelah itu saya kapok karena rasa puedeesssnyaa yang menggila. Wuihh! Sampe elap keringet berkali-kali saya :'( Itulah sekali-kalinya saya mencoba seblak, tak pernah lagi saya makan, padahal iseng juga kadang pengen beli, tapi selalu urung.
Hingga suatu hari, pekan lalu, saya kembali mencoba seblak yang dibeli seorang teman. Rasanya tak terlalu pedasss...dan malah bikin nagih karena isinya adalah makaroni. Saya yang notabene penyuka makaroni langsung terbayang-bayang seblak makaroni. Well, langsung saya googling resep membuat seblak makaroni. Eeehhh ternyata bahan dan langkah pembuatannya mudah. Dengan pedenya saya yakin bahwa saya bisa membuatnya, hehe. Jadilah keesokan harinya saya memborong bahan-bahan yang diperlukan. Begini cara saya membuat seblak makaroni (plus mie karena merasa kurang kalau hanya pakai makaroni, hehe).
Bahan pembuatan seblak |
Bahan-bahan yang saya pakai: makaroni, bakso, kerupuk, mi. Sebetulnya masih ingin saya tambahkan telur, ah tapi lebay banget kayaknya, toh sudah ada bakso. Bahan untuk bumbu: bawang merah, bawang putih, cabe besar dan rawit, kunyit, garam. Di gambar ada lada bubuk, tapi akhirnya tidak saya pakai, khawatir terlalu tajam pedasnya. Tapi eehh malah seblaknya gak pedas, rawitnya kurang. Haha. Penyedap rasa pun sudah saya siapkan, tapi akhirnya tak dipakai karena sudah ada cukup garam.