Orang-orang Biasa yang dimaksud adalah novel terbaru karya Pak Cik Andrea Hirata. Bercover kuning mentereng, menarik perhatian saya waktu novel ini diluncurkan. Apalagi dalam resensinya novel ini digadang-gadang jadi karya seorang Andrea Hirata yang berbeda dari karya-karya sebelumnya.
Dok.pribadi |
Adalah kisah kehidupan masyarakat Belantik yang damai dan tentram tanpa gangguan kejahatan. Sampai dua tokoh polisi yang loyal dengan pekerjaannya hampir kehilangan jiwa 'polisi'nya saking tidak pernah menemukan penjahat di sana.
Di tempat berbeda ada sepuluh anak sekolah yang kerap terpinggirkan bahkan mendapat penindasan dari kawan mereka karena fisik dan kemampuan akademiknya. Ketidakberuntungan berlanjut hingga mereka dewasa, dan membuat mereka jadi orang-orang biasa yang tidak dilirik apalagi diperhitungkan keberadaannya.
Namun tak disangka, sepuluh sekawan ini lah yang pada kemudian hari menjalankan aksi menegangkan; tak tanggung-tanggung kejahatan yang mereka lakukan pertama kali dalam hidup: perampokan bank! Dan cerita tidak biasa tentang orang-orang biasa ini pun dimulai.
Kenekatan mereka berawal dari gagalnya Aini, anak sulung Dinah - satu dari sepuluh sekawan itu, masuk Fakultas Kedokteran di universitas setempat. Miris memang, anak cerdas yang tak ber-uang tidak punya kesempatan menempa pendidikan di tempat impiannya.
Bisa dibayangkan bagaimana konyolnya sepuluh sekawan mempersiapkan diri demi perampokan tersebut. Jauh dari kata profesional.
Di tempat lainnya, dua polisi loyal mendapat berita tentang perampokan yang akan terjadi sehingga terus dibayangi kekhawatiran yang membuat mereka gelisah setiap waktu. Mereka menemukan kembali semangat memberantas kejahatan yang sudah lama mati suri, sekaligus pada saat yang sama bingung mengungkap fakta dari berita yang diberikan para informan rahasia.
Berhasilkah sepuluh sekawan melakukan rencana fenomenalnya tersebut? Dapatkah dua polisi teladan Kota Belantik menjawab pertanyaan-pertanyaan yang menghantui mereka? Lantas bagaimana keadaan Belantik yang semula damai nan tentram?
* * *
Membaca novel ini benar-benar menghibur buat saya, karna alur cerita seringkali disampaikan dengan bahasa yang menggelitik.
Bukan asal cerita, bumbu kritik sosial ketara sekali dalam novel ini. Dari mulai tidak ada kesempatan pendidikan untuk anak miskin, biaya pengobatan yang tidak pro warga miskin, bullying, suap, hingga korupsi kelas kakap tercermin jelas dalam alur cerita yang disampaikan lewat bahasa yang apik.
Yang paling menarik, tentu plot twist nya. Ada hal-hal tidak terduga yang menjadi ending cerita ini. Tapi di sini pula lah letak miss dari alur cerita novel Orang-Orang Biasa. Seolah ada fakta yang bertolak belakang dengan apa yang sudah dibangun di awal cerita, tanpa ada benang cerita penyambungnya.
Namun di balik sedikit kekurangannya, novel ini tetap saya rekomendasikan, terutama bila kamu butuh bacaan ringan yang menghibur.
Kamu tertarik membacanya? Atau malah sudah menamatkannya? :)
Ngelihat buku ini di shopee, pas tahu siapa penulisnya langsung masukin keranjang. Eh keingat masih ada pengeluaran penting lainnya jadi ditunda dulu, tapi bakalan jadi list bulan depan nih ^^
ReplyDeleteHehehe, sabar menunggu sampai bulan depan yaaa Mbak :)
Deletesaya udah lama banget gak baca-baca novel kayak gini. jadi kangen, pengen baca novel (lagi). maklum, sekarang udah jadi mak-mamak, yang dibaca buku parenting muluk.. hehe
ReplyDeleteItu sih bacaan wajib Emak-emak yaa Mbak, tapi sesekali boleh lah baca novel buat hiburan :)
DeleteWahhh belum beli nih bukunya, sebagai orang belitung asli nih saya wueheheh
ReplyDeleteWaahh ada orang jauh... Salam kenal Mas :)
Deletebisa dicoba utk dibaca nihh
ReplyDeleteBisa banget Mas, menghibur lah ceritanya :)
DeleteAndrea hirata udah ga diragukan lah,, cara menulis alur narasi dibuku, sehinggaembawa penontonya masuk pada situasi yg ada di buku
ReplyDeleteBetul sekali Mas, deskripsi settingnya yang paling saya suka krn detil sekali. Laf deehh
DeleteMau jugaa baca novelnyaa.... Semoga bisa beli bukunya segera deh :D
ReplyDeleteAamiin yaaa Mbak. Kalo deket tak pinjemin deh :)
Delete