Monday 4 January 2021

PPG Dalam Jabatan 2020

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) adalah program yang saya tunggu-tunggu sepanjang tahun 2019. Setelah lulus pretes tahun 2018, saya mengajukan persyaratan PPG yang akan dilaksanakan pada 2019.

Namun dari angkatan 1 hingga 5 nama saya belum juga tercantum sebagai peserta. Alhasil di akhir tahun tersebut saya mengajukan kembali persyaratan PPG ke dinas pendidikan kabupaten Bekasi, Alhamdulillah berkas masih diterima setelah saya ketar ketir karena menyerahkan di hari terakhir pemberkasan.

Ketika awal tahun 2020 diwarnai kehebohan dan kecemasan terkait pandemi Covid-19, saya merasa hopeless dengan PPG ini. Waktu itu dalam bayangan saya, ketika banyak program yang dicanangkan harus ditunda atau bahkan dibatalkan, mungkin salah satunya adalah PPG.

Tapi saya salah. Bulan Juni 2020 saya mulai mendapat info kembali tentang PPG, dan Alhamdulillah tak disangka nama saya muncul sebagai peserta PPG Daljab 2020 Angkatan 1! What a surprise! Disaat saya pasrah tidak menunggu-nunggu, kejutan itu datang.

Sempat worried di awal, meskipun LPTK saya cukup dekat yakni di Universitas Pakuan, Bogor. Saat itu yang terbayang saya harus meninggalkan rumah selama 3 bulan untuk workshop. Qadarullah karena dilaksanakan di masa pandemi, PPG dilaksanakan secara full daring, dari orientasi hingga UKIN.


Pemberkasan & Pembekalan

Pada awal kegiatan, admin kelas menghubungi tiap peserta dan membentuk grup WA kelas. Kami  melakukan Lapor Diri dengan mengirimkan berkas kepada panitia PPG lokal dari Unpak yang terdiri dari:

  1. Biodata mahasiswa (format sudah disediakan)
  2. Form A1 (format sudah disediakan), ditandatangani kepala sekolah
  3. Pakta integritas, ditempel materai
  4. Surat izin kepala sekolah (format sudah disediakan), ditempel materai & ditandatangani kepala sekolah
  5. Scan ijazah
  6. Scan transkrip nilai
  7. Scan eKTP
  8. SK pengangkatan guru
  9. Foto 3x4 berlatar belakang warna merah, sebaiknya pakai jas hitam agar dapat digunakan juga untuk persyaratan UKIN dan (kata panitia) untuk sertifikat pendidik

Lapor diri ini menjadi momen untuk mengumpulkan data setiap mahasiswa/peserta PPG. Pada kesempatan ini pula mahasiswa masih bisa mengundurkan diri. Ada 1 peserta di kelas kami yang menyertakan surat pengunduran diri saat lapor diri.

Selanjutnya, panitia PPG lokal mengadakan pembekalan pada 5 Agustus 2020 guna sosialisasi tata tertib dan rundown kegiatan Orientasi.

Pembekalan Pra Orientasi

Orientasi

Layaknya mahasiswa baru, peserta PPG Daljab mengikuti kegiatan orientasi berisi pengantar dari Rektor dan pejabat kampus maupun panitia PPG lokal serta penjabaran tentang teknis kegiatan PPG. Kegiatan ini dilaksanakan pada 7 Agustus 2020, melalui zoom meeting dari pukul 8 s.d. 15. 

Saat orientasi, peserta :

  • menggunakan dress code yang ditentukan: atasan putih dan jilbab biru;
  • menggunakan name tag yang dibagikan panitia;
  • memasang foto yang dibagikan panitia sebagai latar belakang di zoom meeting;
  • menggunakan username pada zoom meeting: bidang studi, kelas dan nama lengkap

Orientasi Peserta PPG Unpak

Pendalaman Materi


Merupakan tahap pertama pada PPG Daljab 2020. Dilaksanakan melalui kegiatan video conference (kami menyebutnya Vicon)  dengan dosen pembimbing (mode sinkron) melalui aplikasi Big Blue Botton di LMS yang kami gunakan dan mempelajari modul secara mandiri (mode asinkron).

Dimulai tanggal 10 Agustus 2020 dan berakhir pada 13 September 2020, pendalaman materi berisi 10 modul yang harus kami pelajari: 4 modul pedagogik dan 6 modul profesional terkait materi sesuai bidang studi. Setiap modul dibahas selama 3 hari, jadi total waktu pendalaman materi adalah 30 hari.

Teknisnya:
  • Hari ke-1 ada vicon pembukaan dengan dosen pembimbing (waktu menyesuaikan jadwal dari dosen), dilanjutkan belajar mandiri.
  • Hari ke-2 lanjut belajar mandiri dan mengerjakan tes formatif dari setiap kegiatan belajar/KB di modul (1 modul terdapat 4 KB jadi ada 4 tes formatif). Kemudian mengisi forum diskusi sesuai pertanyaan atau topik yang diberikan dosen dan mengisi kolom refleksi. Dilanjutkan dengan mengerjakan tes sumatif modul tersebut, dan terakhir mengumpulkan tugas akhir modul. Semua kegiatan tersebut dilakukan di LMS.
  • Hari ke-3 ada vicon penutupan dengan dosen. Setiap vicon berlangsung selama 40 - 60 menit, otomatis terekam dan dapat terlacak oleh sistem.
Setiap akhir modul, admin memberikan progress modul untuk memastikan semua tugas kami telah dikumpulkan.

LMS PPG

Pengembangan Perangkat Pembelajaran


Tahap ini dimulai pada 17 September 2020. Masih menggunakan LMS, tahap ini memiliki porsi lebih besar untuk Vicon. Sesuai judulnya, pada tahap ini peserta PPG menyusun perangkat pembelajaran yang terdiri dari 5 item: RPP, bahan ajar, lembar kerja peserta didik (lkpd), media pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Kelima item tersebut disusun untuk 3 pertemuan, yang kemudian akan digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran selama 3 pertemuan saat PPL.

Berdasarkan pengalaman saya dalam memilih KD untuk dituangkan dalam perangkat pembelajaran, untuk bidang studi Bahasa Inggris SMP baiknya pilih level kelas 8 atau 9, yang memungkinkan untuk dapat materi berbasis teks. Level 7 masih bersifat pembekalan jadi materinya seputar teks transaksional. Selain itu, pikirkan dan pilih matang-matang 3 materi yang berkelanjutan namun dalam 1 topik yan sama untuk memudahkan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran. Misal materi kelas 9 bisa dipilih teks prosedur, bisa disusun untuk 3 pertemuan.

Fyi, Vicon pada tahap ini dilakukan melalui Google meet, bukan lagi dengan BBB seperti saat pendalaman materi. Alhamdulillah kemarin terbantu dengan kuota belajar Kemdikbud yang bisa digunakan untuk mengakses Google meet juga :)

Reviu Perangkat Pembelajaran


Pada tahap ini kami mulai dikelompokkan sesuai jenjang, saya masuk kelompok SMP yang terdiri dari 6 peserta. Kami dibimbing oleh 1 dosen dan 1 guru pamong, dan fokus untuk mematangkan perangkat pembelajaran yang telah disusun untuk persiapan PPL.

Teknisnya, setiap peserta akan diminta mempresentasikan perangkat pembelajaran untuk 3 pertemuan, kemudian ada agenda new model peer teaching dan feedback dari dosen maupun guru pamong. Mayoritas kegiatan dilakukan melalui mode sinkron dengan vicon dengan Google meet. Melalui kegiatan ini saya jadi tau sedikit bedanya vicon dengan Gmeet dan Zoom, serta beberapa fitur di dalamnya.

Uji Komprehensif

Konon uji komprehensif ini baru pertama kali diadakan pada tahun 2020, sebagai prasyarat mengikuti tahap PPL. Tekniknya ujian lisan, melalui vicon, dimana 1 peserta diuji oleh 2 dosen yang bukan dosen pembimbing kita pada tahap sebelumnya. Pertanyaan yang diberikan terkait pemahaman konsep dan keterampilan kita khususnya tentang perangkat pembelajaran.

Namun, permintaan dosen penguji ke setiap peserta ternyata berbeda. 2 peserta dari kelompok saya diminta mempresentasikan kembali video praktik pembelajaran yang dikumpulkan pada tahap sebelumnya. Rekan dari kelompok lain diminta mempraktikkan ulang pembelajaran yang telah direkam. Saya, jauh berbeda.

Di awal, oleh dosen penguji pertama saya malah diajak berdiskusi tentang lingkungan tempat saya mengabdi, tentang kegiatan dan budaya sekolah, dan pengalaman pengembangan diri saya. Barulah dosen penguji kedua fokus membahas tentang perangkat pembelajaran. Durasi ujian kompre ini sekitar 50 menit. Nilai dari kedua dosen penguji dapat dilihat pada LMS.

Untuk menghadapi uji komprehensif, persiapkan saja pemahaman terhadap perangkat pembelajaran baik secara teori maupun perangkat yang telah kita susun. Jadi ketika penguji meminta kita mempraktikkan perangkat yang telah disusun, kita siap dan bisa melakukannya dengan baik. Selain itu, stay calm. Dosen penguji dan atmosfir nya tidak setegang ketika sidang skripsi kok :)

Ruang Tunggu Uji Komprehensif

PPL dan Reviu


4 tahap setelah Uji Komprehensif yakni PPL I, Reviu PPL I, PPL II, dan Reviu PPL II. Karena situasi pandemi, PPL kami kemarin dilaksanakan di sekolah asal baik secara daring maupun luring, tergantung kebijakan KBM sekolah tersebut.

PPL mencakup kegiatan mengajar, kegiatan non mengajar, dan PTK. Karena dilaksanakan berbarengan dengan PPL, maka dosen menyarankan topik PTK baiknya disesuaikan dengan perangkat yang kita susun. Nantinya, hasil PTK tersebut dituangkan dalam laporan PTK untuk kepentingan Uji Kinerja.

Kegiatan non mengajar dapat berupa pelaksanaan tugas-tugas wali kelas, pembinaan ekskur, pembinaan lomba, keikutsertaan dalam kepanitiaan maupun kegiatan lain di sekolah. Kegiatan ini dilaporkan dalam bentuk narasi dan disertai bukti berupa foto atau video.

PPL I terdiri dari 2 pertemuan, sedangkan PPL II terdiri dari 1 pertemuan. Rekaman video praktik pembelajaran diunggah di LMS dan channel Youtube dalam 2 versi, yakni full dan edited selama maksimal 10 menit. Belakangan kami baru tahu bahwa video versi full dapat diklaim sebagai bagian dari portofolio di UKIN.

Kegiatan reviu PPL meliputi refleksi dan curah pendapat tentang evaluasi performa kegiatan mengajar, maupun non mengajar, dan progress PTK. Biasanya dosen pembimbing meminta kami berpasangan, agar lebih fokus saling mengomentari.

Uji Kinerja (UKIN)


Terdiri atas 2 poin penilaian, yakni RPP beserta pelaksanaan pembelajaran berupa video rekaman mengajar, dan portofolio. Portofolio mencakup 4 poin bukti fisik, yakni terkait penelitian dan publikasi; refleksi diri; pencarian informasi baru; dan inovasi.

Dari riweuhnya persiapan untuk portofolio ini kami jadi benar-benar terinspirasi dalam beberapa hal. Pertama, melakukan PTK dan menyusun laporannya dengan baik, bahkan mempublikasikannya dalam bentuk jurnal. Kedua, mengikuti berbagai webinar yang mencantumkan JP pada sertifikatnya. 

Bagi para pejuang PPG bisa nih mulai mengikuti berbagai webinar dan membuat laporan PTK sebelum kehebohan Ukin melanda :))

Untuk inovasi dapat berupa video pembelajaran atau media pembelajaran lain. Sedangkan refleksi diri menurut dosen pembimbing kami, salah satunya dapat berupa file analisis butir soal yang biasa dibuat di sekolah.

Oya, batas waktu bukti portofolio untuk mahasiswa PPG Daljab yakni selama dua tahun terakhir dan selama menjadi mahasiswa PPG.


Uji Pengetahuan (UP)


UP dilaksanakan di TUK yang ditentukan setelah mahasiswa mendaftar di laman UKMPPG. Mengingat kondisi pandemi, kegiatan UP dilaksanakan di LPTK terdekat dengan domisili mahasiswa. Saya mendapat jadwal UP pada Sabtu, 5 Desember 2020 di UNJ.

Teknik penilaian yang digunakan adalah tes tulis, bentuknya CBT. Soal berjumlah 120, dengan waktu 180 menit. Soal terdiri dari topik pedagogik, profesional dan kepribadian. Untuk bidang studi bahasa Inggris, semua soal pedagogik dan profesional menggunakan bahasa Inggris.

Pengalaman saya, soal UP yang saya hadapi membahas pemahaman terhadap kasus yang ada di sekolah maupun di kelas. Bisa dibilang soalnya aplikatif ya, tidak monoton tentang teori. Kecuali untuk grammar. 

Penting sekali untuk mempelajari kisi-kisi UP dengan baik, Dalam kisi-kisi sudah disebutkan materi-materi yang akan diujikan, khususnya grammar. Kembali lagi salah satu kuncinya adalah stay calm. 

Waktu mengerjakannya cukup panjang kok. Alhamdulillah kemarin saya tidak mendapat teks yang panjang, sehingga bisa leluasa mengerjakan semua soal bahkan mengeceknya kembali satu per satu, karena waktunya lebih cukup banyak.


Pengumuman Kelulusan


Hasil UKMPPG tayang kurang lebih satu bulan setelah UP, dan bisa dicek secara mandiri pada laman UKMPPG. Kelulusan PPG ditentukan dari UKIN dan UP. Menurut info, ada peserta yang lulus keduanya, yang tidak lulus di UKIN atau UP, maupun tidak lulus di keduanya.

Peserta yang tidak lulus dapat mengikuti UKMPPG kembali pada periode selanjutnya, sesuai ujian yang tidak lulus tersebut. Namun bisa saat PPG biaya ditanggung APBN maupun APBD termasuk saat ujian, peserta retaker harus membayar sendiri biaya ujiannya.

Alhamdulillah proses panjang penuh perjuangan PPG Daljab 2020 dapat dilewati, tentunya dengan pertolongan Allah yang memudahkan segalanya. Alhamdulillah :)))

Untuk para pejuang PPG 2021, bisa cek Permendikbud Nomor 38 tahun 2020 tentang tata cara memperoleh Sertifikat Pendidik bagi Guru Dalam Jabatan ya. Di file tersebut dijelaskan persyaratan hingga teknis pendaftaran dan pelaksanaan PPG Daljab. 

Semoga berhasil!

No comments:

Post a Comment