Monday 12 July 2021

Catatan dari PPDB SMAN Jabar 2021

Tahun pelajaran ini adalah kali kedua saya menjadi wali kelas 9. Sudah menjadi hal yang umum bila menjadi walas kelas akhir berarti siap mendampingi ananda sampai ke jenjang sekolah berikutnya.

Auto paling sibuk deh para walas 9 ini, karena drama tugas yang tak berkesudahan: menjadi panitia kegiatan Ujian Sekolah, merekap nilai rapot semester 1-5, mengolah nilai semester 6, menginput nilai rapot semester 6 & mengolah nilai ijazah, menjadi panitia kegiatan wisuda, sampai yang terakhir mendampingi siswa yang akan mendaftar ke SMA/K negeri.

Beruntung, urusan terkait SKL (Surat Keterangan Lulus) dan SKKB (Surat Keterangan Kelakuan Baik) dihandle oleh Wakasek Kurikulum. Jadi para walas tinggal membagikannya saja :)



Berbeda dengan pengalaman pertama menjadi wali kelas 9 dulu dimana saya tidak terlibat secara langsung dalam pendaftaran ke sekolah negeri, di tahun ini kami para walas mendapat tugas membantu siswa selama kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK Negeri.

Meskipun sebetulnya proses pendaftaran cenderung lebih mudah dari zaman dulu -sekarang pendaftaran full secara online- ada saja orangtua atau siswa yang kesulitan; atau sekedar merasa tidak yakin saat mau mendaftar. "Takut salah klik atau pencet tombol," katanya.

Alhasil, sejak PPDB SMA/K Negeri tahap 1 dibuka tanggal 7 Juni 2021 lalu, para walas berganti peran menjadi Mas dan Mbak CS yang siap sedia menghadap laptop dan menghubungi siswa/orangtua siswa layaknya sedang merayu para nasabah.

Siswa putri kebanyakan dipandu melalui telp untuk pendaftarannya, sementara siswa putra memilih datang langsung ke sekolah untuk ketemu walasnya. Ada juga yang datang bersama orangtua, lengkap dengan berkas-berkas yang dibutuhkan untuk diupload.

Saya yang pegang kelas putri, di hari pertama pendaftaran tahap 1 menghubungi 17 siswa baik untuk memandu atau sekedar memastikan persyaratan mereka lengkap dan mereka sudah berhasil mendaftar.

Buat saya yang baru pertama ikut kegiatan seperti ini, wow ribet dan melelahkan. Tapi saya justru belajar banyak dari proses PPDB ini. Dan karena partner walasnya pun asik, jadi yah sedikit berkurang penat dan lelahnya :')

Persiapan Pendaftaran

  • Wali kelas menyiapkan rekap nilai rapot semester 1-5 untuk kompetensi Pengetahuan.
  • Sekolah mendapat info akun setiap siswa, dan membagikannya untuk semua siswa termasuk yang tidak berencana mendaftar ke sekolah negeri.
  • Operator mengunduh format daftar rekap nilai rapot dari akun sekolah.
  • Wali kelas menginput nilai rapot semua siswa (pengetahuan) kelompok mapel A (dan B jika diperlukan), ranking setiap siswa, dan jumlah nilai peringkat 1 (dari 10 mapel: 7 mapel kelompok A & 3 mapel kelompok B). Semua diinput dari semester 1-5.
  • Operator mengupload daftar rekap nilai rapot dan memastikan nilai rapot, rangking dan jumlah nilai peringkat 1 muncul untuk setiap siswa.
  • Wali kelas menginput NIK siswa dan No. Kartu Keluarga (KK) nya lalu mengecek data siswa tersebut. Bila NIK dan no KK sudah divalidasi oleh Disdukcapil, maka data siswa akan otomatis muncul. Bila belum divalidasi, walas bisa mengupload foto/scan KK siswa, dan siswa/orangtua dimohon mengurus validasi NIK dan KK ke disdukcapil segera.
  • Wali kelas mengecek semua data siswa, dan menginput titik koordinat tempat tinggal sesuai alamat di KK. (Poin ini juga dapat dilakukan oleh siswa saat jadwal pendaftaran).

Persyaratan & Tahap Pendaftaran

PPDB Jabar untuk SMAN (mohon maaf saya akan membahas SMAN karena tidak menguasai seluk beluk pendaftaran SMKN) terbagi menjadi 2 tahap. Tahap 1 terbuka untuk jalur afirmasi (keluarga kurang mampu; kondisi tertentu: tenaga kesehatan Covid-19 & korban bencana alam/sosial; dan disabilitas), jalur perpindahan orangtua/anak guru, dan jalur prestasi (akademik & kejuaraan). Tahap 2 khusus untuk jalur zonasi yang diseleksi berdasarkan jarak tempat tinggal sesuai KK ke sekolah.

Pada pendaftaran tahap 1, siswa diharuskan mengupload persyaratan khusus sesuai jalur yang dipilih. Jadwal upload sebelum pendaftaran tahap 1. Siswa bisa langsung login ke website PPDB dengan akun yang diberikan sekolah, lalu memilih jalur pendaftaran dan mengunggah persyaratan yang diminta.

Sumber : Web PPDB Jabar


Tambahan info persyaratan khusus:
  • Jalur anak guru: SK pengangkatan orangtua sebagai guru dan sertifikat pendidik (jika ada)
  • Jalur prestasi kejuaraan (Tahfidz): Surat Keterangan dari Kemenag kabupaten atau legalisir dari KUA kecamatan (sesuaikan dengan syarat yang diminta oleh sekolah tujuan)
Bagi pendaftar tahap 2 (jalur zonasi), persyaratan yang harus diupload hanya foto/ scan Kartu Keluarga. Disarankan menggunakan dokumen KK dengan tanda tangan dan cap asli (untuk KK format lama).

Setelah mengupload semua persyaratan, pendaftar dapat melakukan pendaftaran sesuai jadwal dengan tahapan:
  • Memilih sekolah tujuan
  • Mengecek biodata dan melakukan perbaikan jika ada kesalahan
  • Mengecek persyaratan yang telah diunggah
  • Pada halaman konfirmasi, mengetik nama dan nomor telp orangtua serta mengupload Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) orangtua yang formatnya dapat diunduh di halaman konfirmasi tersebut. SPTJM diberi materai 10.000 dan ditandatangani oleh orang tua
  • Menyimpan proses pendaftaran sampai muncun notifikasi "Anda telah berhasil didaftarkan"
Catatan khusus SPTJM: 
  • Nama dan tanda tangan orangtua pada surat usahakan sama (ayah atau ibu semua)
  • Nama dan tanda tangan orangtua sesuaikan dengan persyaratan. Misal jika mengambil jalur anak guru menggunakan SK mengajar ayah, maka di SPTJM ditulis nama dan tanda tangan ayah. Begitupun jika mengambil jalur afirmasi nakes Covid-19 menggunakan SK tugas ibu, maka di SPTJM ditulis nama dan tanda tangan ibu.
  • Wajib mencantumkan nomor kontak orangtua yang masih aktif, agar memudahkan panitia menghubungi ketika ada data yang harus diperbaiki

Verifikasi

Pada tahap ini, mayoritas sekolah tujuan melanjutkan proses verifikasi data dan persyaratan setiap pendaftar. Status pendaftaran tiap siswa akan berubah dari belum diperiksa menjadi sudah sesuai kemudian layak. Sepertinya status pendaftaran menggambarkan proses verifikasi oleh panitia sekolah tujuan.

Bagi pendaftar jalur prestasi kejuaraan, mohon bersiap jika sekolah tujuan mengadakan tes penampilan sesuai bidang kejuaraan. Misal untuk bidang tahfidz, ada sekolah yang akan mengundang pendaftar dan mengetes hafalan sesuai sertifikat / surat keterangan yang diupload pendaftar.

Hasil Seleksi

Dapat dilihat di akun tiap siswa maupun di website PPDB Jabar. Pada tahap 1, jalur prestasi rapot mengharuskan setiap pendaftar memiliki nilai rapot yang amat baik, sebut saja minimal 80. Sedangkan pada jalur prestasi kejuaraan tahfidz, jumlah hafalan yang dapat bersaing minimal 3 juz.

Pada tahap 2 yakni jalur zonasi, catatan jarak terjauh yang diterima oleh tiap sekolah di lingkungan saya dan yang menjadi tujuan siswa/i saya sebagai berikut:


Penting!

  • Kebijakan tiap sekolah tujuan mungkin saja berbeda. Untuk info lebih detil dan meyakinkan, termasuk rincian kuota siswa yang diterima, sangat disarankan untuk menghubungi panitia PPDB sekolah tujuan.
  • Gambaran hasil seleksi setiap tahun pasti berubah, tergantung jumlah dan kondisi pendaftar tahun tersebut. Info terkait hal ini hanya dapat diketahui setelah hasil pengumuman dirilis.


Akhirnya, catatan belajar yang saya dapat terkait kegiatan PPDB ini saya simpan melalui tulisan ini. Mana tau dapat bermanfaat untuk orang lain :)

Proses terkait PPDB ini lebih enak bila dikerjakan bersama-sama di sekolah, sehingga lebih mudah untuk saling bertanya dan bertukar info dengan walas lain serta bisa langsung konfirmasi ke operator dan manajemen sekolah bila ada keputusan yang harus segera diambil.

Alhamdulillah, per 9 Juli kemarin tugas saya untuk mendampingi siswa di PPDB SMAN ini resmi berakhir seiring pengumuman hasil seleksi tahap 2. Semoga siswa yang telah diterima di sekolah tujuan dapat menuntut ilmu dengan baik, dan ilmunya kelak dapat bermanfaat. Aamiin.

No comments:

Post a Comment