The Tourist Hunt is Back!

Tourist Hunt 2014 is back. Yeayy!

Tourist Hunt adalah program tahunan SMPIT Islamia bagi siswa/i kelas VII yang bertujuan memberi kesempatan pada siswa/i untuk berlatih berbicara Bahasa Inggris dengan penutur asli (native speakers). Siswa/i secara berkelompok ditugaskan untuk menyapa dan mewawancarai foreigners yang ditemui di tempat-tempat yang dikunjungi. Dalam kegiatan ini pula, guru bidang studi dapat memberikan nilai praktik berbicara bagi siswa/i yang telah melakukan wawancara singkat.

Rangkaian acara pada Tourist Hunt 2014 adalah kunjungan ke Museum Sejarah Nasional (di Monas), beristirahat sejenak di Masjid Istiqlal, dan kunjungan ke tujuan utama di Kawasan Kota Tua, Jakarta.

Berawal dari Museum Sejarah Jakarta, siswa/i diajak mengelilingi museum yang berisikan diorama tentang rakyat Indonesia; mulai zaman prasejarah, perjuangan rakyat Indonesia merebut kemerdekaan, sampai perlawanan mempertahankan kemerdekaan. Secara berkelompok, siswa/i memperhatikan isi diorama dan melengkapi lembar kerja yang diberikan panitia. 

Satu jam berlalu, tiba saatnya siswa/i berkumpul untuk bersiap-siap mengantri menuju puncak Monas. Dengan sangat bersemangat, mereka bergegas menuju cawan Monas. Sesampainya di sanaaa....wuuuaaahhhh, antriannya luaaarrr biasaaa panjangnya! Fiiuuuhh! Jadilah siswa/i dan panitia harus mengantri selama satu hingga dua jam. Wooww, cukup membuat kaki pegeeelll itu :'( Di puncak Monas, terlihat pemandangan dari penjuru Jakarta yang dapat dinikmati dengan teleskop. Pemandangan yang indah dan menyejukkan mata...

Pemandangan Kota Jakarta dari Puncak Monas

Selepas menikmati pemandangan kota Jakarta dari puncak Monas, seluruh peserta dan panitia bertolak menuju Masjid Istiqlal untuk beristirahat, sholat, dan makan siang. Tak disangka, di masjid terbesar se-Asia Tenggara ini siswa/i bertemu dengan foreigners yang sedang berkunjung. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, para peserta menghampiri para "bule", menyapa dan mewawancarai mereka. Tak lupaa, di akhir perjumpaan, ada sesi foto bersama. Fyi, para bule juga sangat sangat suka selfie, lho! :D

Selfie dengan Bule ^_^

Beranjak dari Masjid yang namanya diambil dari bahasa Arab (Istiqlal), yang berarti merdeka ini, kami melanjutkan perjalanan ke Kawasan Kota Tua, Jakarta. Tempat ini merupakan tujuan utama pada rangkaian kegiatan Tourist Hunt 2014 ini. Tentunya, kegiatan di sana hanya terfokus pada "tourist hunt". Setiap 'bule' yang terlihat berseliweran langsung mengundang semangat siswa/i dan para pembimbing untuk menghampiri, dan menyapa serta mengajaknya berbicara dalam waktu yang cukup singkat.

Mewawancarai Turis di Kota Tua

Daaan setelah rangkaian kegiatan Tourist Hunt 2014 selesai, tepatnya setelah prosesi wawancara dengan turis selesai, maka para siswa/i dan segenap panitia bersiap pulang kembali ke rumah. Selama kegiatan Tourist Hunt 2014, saya khususnya menemui dan mengalami beberapa pengalaman baru, diantaranya:

• Berkunjung ke puncak Monas, setelah perjuangan mengantri berjam-jam lamanyaa... Walaupun hanya sekitar 15 menit berada di sana, itu sudah cukup menjawab rasa penasaran saya tentang puncak Monas.

  

  Bersama para siswi di Puncak Monas

• Berkunjung ke Masjid Istiqlal untuk pertama kalinya. Woow, Subhanallah... Setelah mendengar cerita tentang kemegahan masjid tersebut dari orang tua, suami, maupun kolega, akhirnya saya bisa menyaksikan sendiri kemegahan dan kecantikan bangunan masjid terbesar itu.
  

  

  Kunjungan Pertama ke Istiqlal

  

  Alhamdulillah. Akhirnyaaaa..... ^o^

• Siswa dan siswa terlihat sangat excited saat mengikuti rangkaian kegiatan Tourist Hunt 2014 ini, sejak kunjungan ke Monas, Masjid Istiqlal, maupun di Kawasan Kota Tua. Bahkan saat mewawancarai para turis, semua siswa dalam kelompok terlibat aktif, walau ada siswa yang menyebutkan pertanyaan dengan membaca kertas panduan dari pembimbing. Ini merupakan hal positif yang didapat dari kegiatan outing study ini, bahwa siswa/i bisa mendapat dan menumbuhkan rasa percaya diri untuk berlatih berbicara menggunakan bahasa Inggris.
• Siswa/i perserta kegiatan ini terlihat lebih kreatif dan inovatif saat mengikuti kegiatan ini. Contohnya, kelompok yang saya bimbing menyiapkan oleh-oleh untuk para turis yang mereka wawancarai, seperti blangkon, kaos, atau bros.

Pada akhirnya, di balik segala kekurangan maupun kelebihan kegiatan ini, semoga tujuan kegiatan ini benar-benar membekas dan menjadi pengalaman khususnya bagi siswa/i SMPIT Islamia. Sampai jumpa di kegiatan Tourist Hunt 2015! ^_^