Adalah Kemal, lelaki muda yang memutuskan melancong
sementara ke negeri Jiran seorang diri. Bukan karna tak ada yg menemani,
ia yang beristrikan Sawitri dan ayah dari gadis kecil Marina sengaja
menyendiri demi mengurai benang kusut dalam pikirannya. Sawitri yang
baru genap 2 tahun menjadi istrinya tiba2 menggugat cerai. Tak ada
alasan jelas. Hanya sikap Sawitri yang makin jelas tidak karuan:
temperamental, meledak-ledak, dan mudah marah.
Sebagai suami, Kemal merasa sudah memberikan yang terbaik
bagi keluarganya. Ia pun tidak habis pikir, Sawitri yang dulu mampu
bersikap lembut dan penurut, kini justru bagai macan yang setiap saat
bisa menerkamnya. Tidak ada lagi kelembutan pada Kemal, pun pada Marina
ia seolah acuh.
Niatnya ke Malaysia hanya untuk menenangkan diri sebelum ia mengambil keputusan besar dalam hidupnya, tentang pernikahannya. Di negeri Jiran tersebut ia menjadi tamu Kak Ibrahim, kakak sepupunya yang sudah lama tinggal di sana dan punya pengalaman pahit pula dalam pernikahan.
Niatnya ke Malaysia hanya untuk menenangkan diri sebelum ia mengambil keputusan besar dalam hidupnya, tentang pernikahannya. Di negeri Jiran tersebut ia menjadi tamu Kak Ibrahim, kakak sepupunya yang sudah lama tinggal di sana dan punya pengalaman pahit pula dalam pernikahan.
Seminggu waktu cuti yang dimiliki Kemal. Selama
kepergiannya, ia mengaku sedang bekerja di luar kota pada Sawitri dan
mertuanya. Waktu luang tersebut dimanfaatkannya untuk mengunjungi
tempat-tempat wisata di Malaysia, dengan dipandu Kak Ibrahim.
Dalam pelancongannya tersebut lah, ia bertemu rekan kerja
Kak Ibrahim, seorang gadis keturunan Tionghoa bernama Liliana. Gadis
yatim tersebut ternyata menarik hati Kemal. Bukan hanya parasnya yang
cantik, kepribadiannya yang sederhana, lembut dan tangguh pun berhasil
membuat nama Liliana memenuhi hatinya.
Kemal yang tertarik pada Liliana menunjukkan perhatian pada
gadis tersebut dan keluarganya. Perlahan, sang gadis pun jatuh hati
pada Kemal. Hingga ia pun mengharap sebuah ikatan suci bagi cinta
mereka.
Di tengah gejolak hatinya yang ingin mempertahankan
pernikahan dengan Sawitri dan rasa tertarik pada Liliana yang tak bisa
lagi dibendung, Kemal mendapat berita mengejutkan tentang istrinya. Ia
sempat menduga bahwa itu adalah sebab sang istri meminta cerai darinya.
Gamang pun menyapa Kemal. Ia berharap bisa memenuhi
keinginan orang tuanya untuk membangun keluarga sakinah dengan Sawitri
hingga akhir hayat. Di sisi hatinya yang lain, ia berkhayal dapat memadu
jalinan kasih dengan Liliana yang sifatnya bertolak belakang dengan
istrinya.
Didorong rasa tanggung jawab terhadap pilihannya dulu untuk
meminang Sawitri, Kemal pun memutuskan akan memperjuangkan
pernikahannya. Namun, prahara lain menyapanya. Fakta mengejutkan tentang
Sawitri yang dilihatnya sendiri sepulangnya dari Malaysia, membuatnya
marah besar hingga seketika mengubah niatnya mempertahankan pernikahan.
Di saat inilah Sawitri justru memintanya bertahan agar perceraian tidak
terjadi.
Seiring suasana yang mulai mendingin, Kemal akhirnya
menuruti Sawitri untuk membatalkan rencana perceraian. Namun bersatunya
Kemal dengan keluarganya tidak lantas membuatnya tenang. Hatinya telah
beralih. Dan jauh di lubuk hatinya ia menyesal karena akhirnya tidak
punya kesempatan mereguk kebahagiaan dengan wanita yang menorehkan
kenangan begitu dalam baginya.
- - - - - - - - - -
Membaca novel selalu menyenangkan buat saya. Menyelami
jalan cerita para tokoh yang panjang dengan berbagai konflik dan
menebak-nebak bagaimana akhirnya. Yang paling menarik adalah berbagai
scene dari tokoh berbeda dengan macam konflik yang berbeda pula.
Novel Senja Berlalu di Kuala Lumpur karya Mayshiza Widya cukup berbeda. Sepanjang cerita,
total setting waktu yang digunakan hanya kurang lebih selama sepekan,
sama dengan waktu pelancongan tokoh utama ke negeri Jiran. Dalam cerita
memang dijelaskan rinci kegiatan yang dilakukannya di negeri tetangga
tersebut setiap harinya. Meskipun diselingi intrik-intrik yang menarik.
Yang saya sukai dari gaya penulis yang menguraikan
kehidupan tokoh hanya dalam hitungan hari adalah deskripsi detil tentang
setting tempat yang digunakan. Apalagi kalau bukan tempat-tempat wisata
Malaysia yang digambarkan gamblang di sana.
Namun panjangnya cerita 'hanya' dalam beberapa hari
tersebut menurut saya cukup bertele-tele, karena inti alur yang
diceritakan berkutat pada hal-hal itu saja; pertengkaran, perceraian,
cinta terlarang. Selain itu, akhir cerita yang saya harapkan akan
'menggebrak' ternyata dibiarkan terpotong begitu saja, sama seperti
perasaan tokoh yang terus saja galau.
Di balik kelebihan dan kekurangan dalam novel ini, penulis
tetap memiliki pesan kuat yang ingin disampaikan tentang cinta dan keluarga. Sambil membaca
novel saya seolah mendapat nasihat langsung tentang kehidupan pernikahan
yang bisa saja menemui berbagai prahara.
sinopsisnya menarik mba, konflik rumah tangga yang sedang diujung tanduk. Thanks for sharing ya, btw bukunya bisa dibeli dimana kalau online?
ReplyDeleteIyaa mba menarik, tapi bacanya ngeri-ngeri sedaap. Selalu sedih kl ada keluarga yg tidak harmonis.
DeleteDi toko buku online masih ada kok mba. Tapi btw kalau saya pinjam mba, gak beli hehehe