Thursday 22 December 2016

Berburu Buku saat Sale

Di tengah kemajuan teknologi yang begitu pesat, buku mungkin terlupakan bagi sebagian orang. Akses pengetahuan dapat dengan mudah diperoleh melalui dunia maya, hanya dengan gerakan jari jemari di layar maka terbentanglah layar informasi dari beragam sumber. Namun bagi pecinta buku, kemudahan akses informasi melalui internet tidak akan menyurutkan minatnya untuk menimba ilmu melalui buku.

Hal ini tercermin saat saya mengunjungi sebuah mega big sale Gramedia di Bekasi beberapa waktu lalu. Momen big sale tersebut berhasil menyedot banyak pengunjung, dari anak-anak hingga orang dewasa. Event tersebut membuktikan bahwa kemajuan teknologi tidak membuat minat orang terhadap buku hilang begitu saja.  
Mega Big Sale
Well, saat awal saya tau tentang event tersebut, saya semangat bukan main. Awalnya niat saya hanya berburu buku-buku fiksi yang pada waktu lain punya harga yang cukup menguras kocek. Namun pada saat yang sama saya menyadari bahwa saya akan kesulitan menemukan buku-buku yang bagus dan 'sreg' di hati. Dalam bayangan, saya pasti akan berjibaku dengan tumpukan buku di keranjang-keranjang, yang tak jauh beda dengan sale-sale pakaian dsb itu, dan itu selalu membuang waktu yang cukup lama karena galau dengan buku yang akan dibeli. Daan benar saja, saya sampai dua kali balik ke tempat sale untuk memuaskan hasrat belanja buku (hahahaa). Maklum, emak modis (baca: modal diskon) macam saya pasti akan memanfaatkan sale sebaik-baiknya!

Mega Big Sale

Singkat cerita, disini saya akan berbagi pengalaman berburu buku saat sale. Serba-serbi saat sale adalah:
  • Berlindung sebelum masuk ke area sale karena sarat akan godaan
  • Datang saat tersedia waktu luang. Karena berburu buku saat sale gak akan ada habisnya, maka menurut saya akan lebih nyaman bila waktunya lebih luang
  • Buku yang disediakan adalah terbitan minimal 1 tahun sebelumnya. Buku yang saya beli kebanyakan dipublikasikan 2 tahun sebelumnya. Tidak masalah sebenarnya karena ilmu yang terdapat di buku bisa saja belum lekang oleh waktu
  • Buku tidak berada dalam keranjang sesuai tema kajian. Misal, dalam 1 keranjang tema buku tidak hanya pendidikan, ada juga politik, kesehatan, buku mewarnai, dsb. Mungkin awalnya ditempatkan sesuai tema, namun besar kemungkinan akan ngacak seiring banyaknya pengunjung yang datang & mengaduk2 isi keranjang buku
  • Beberapa buku yang bagus ditempatkan di dasar keranjang. Sepertinya akan dikeluarkan pada kemudian hari. Maka telitilah dalam mencari buku yang menarik hati
  • Tetapkan tema buku yang akan dicari, bila tidak mau berlama-lama galau memilih. Karena mega big sale menawarkan harga supeerrr muraahh maka kita harus punya 'rem' agar tidak kalap. Tapi saya yang di awal mau cari buku fiksi, ujung-ujungnya malah lebih tertarik dengan buku nonfiksi. Tidak masalah asal buku tsb tidak mubazir krn gak dibaca
  • (Kalau saya sih) Cari buku unik yang gak sembarangan dipilih, mentang-mentang sedang diskon. Artinya, manfaat buku & kesesuaian isi buku dengan kebutuhan kita tetap harus menjadi bahan pertimbangan
Yap, mungkin itu beberapa pengalaman berburu buku di sale. Ternyata gak seribet yang saya bayangkan, karena mega big sale ini spesifik, diadakan oleh 1 toko buku, jadi bukan event besar seperti book fair yang melibatkan buanyak penerbit di berbagai stand. Kalau mega big sale model book fair sih, saya nyerah...sudah beberapa kali datang akhirnya cuma capek yang didapat hehe. Intinya, get what you need, fokus pada apa yang dibutuhkan & yang akan memberi manfaat lebih.

Selamat berburu buku & update ilmu!

Buku hasil buruan saya & suami

No comments:

Post a Comment