Sunday 3 January 2021

2020 Dalam Cerita

2020 adalah tahun yang istimewa, ada perubahan-perubahan besar yang dialami sepanjang tahun ini. Bukan hanya oleh saya, tapi juga oleh manusia di jagat raya. Pandemi Covid-19 menjadi headline di seluruh dunia sejak akhir tahun 2019, dan menjadi momok menakutkan bagi rakyat Indonesia sejak kasus ini ditemukan pertama kali di negeri ini pada awal 2020. Sejak itu, semua tak lagi sama. Saya dan berjuta orang di luar sana dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan yang terjadi. 

Di penghujung tahun 2020, saya berusaha menghimpun serpihan-serpihan cerita hidup saya sepanjang tahun ini. Bukan hanya dampak pandemi Covid-19, ternyata ada juga momen-momen lain yang amat berkesan & ingin saya kenang sehingga ceritanya perlu saya tuangkan di sini :))

JANUARI

  • ((1)) Tahun 2020 diawali dengan hujan deras dalam waktu lama, sampai terjadi banjir dimana-mana, termasuk di tempat Ibu dan Mama. Alhamdulillah di tempat kami, banjir tidak berlangsung lama. Tapi kejadian ini meninggalkan kesan karena tahun baru yang sejatinya disambut sukacita, diiringi dengan ujian sesaat yang membawa derita.
  • ((16)) Bulan ini, Mbah Seno -kakak Mbah Putriku- meninggal. Agak menyesal ketika terakhir kali saya pulang ke kampung halaman pertengahan 2019 belum menyempatkan diri silaturahmi kesana, jadi sudah cukup lama saya tidak berjumpa dengan beliau. :((
  • ((18-19)) Setahun tidak menjabat sebagai manajemen, saya masih diikutsertakan dalam kegiatan Rapat Kerja Yayasan beserta seluruh elemen manajemen dan pegawai SIT Islamia. Raker dilaksanakan di Bandung selama 2 hari. Alhamdulillah program kerja SMP dapat dipresentasikan dengan baik, dan saya bisa ikut liburan singkat di objek wisata viral yang saat itu belum lama dibuka: the Great Asia Africa, Lembang.
  • ((25-26)) Menjadi Ketua Panitia pada kegiatan Perkemahan Sabtu Ahad (Persahad) untuk siswa kelas VII. Ini momen berkesan karena pertama kalinya saya menjabat ketua pada kegiatan kesiswaan di sekolah, jadi masih amat canggung dan bingung. Sebelumnya saya terbiasa memimpin kegiatan di ranah kurikulum, yaitu seputar kegiatan ujian. Maka pengalaman ini menjadi sangat berharga.
FEBRUARI

  • ((20)) Pade Heru -kakak kedua Mama- meninggal dunia, dengan musabab sakit. Awalnya saya langsung merencanakan pulang kampung mengajak Mama dan Bapak. Namun karena satu dan lain hal, kami urung pulang. :(( Sedihnya, beliau yang dulu mengurus saya semasa kecil ketika Mama kerja. Dulu Mama sering cerita betapa beliau telaten mengurus Dessy kecil. Semoga Allah tempatkan beliau di jannahNya, Aamiin.
  • ((28-29)) Saya dan suami tes SKD CPNS untuk pertama kali nya. Kami mendaftar di kementerian yang sama, sehingga Alhamdulillah mendapat lokasi tes yang sama, daerah Buah Batu Bandung. Jadwal kami pun berdekatan karena disusun berdasarkan abjad para pelamar. Hasilnya? Alhamdulillah kami lulus SKD, nilai kami melampaui passing grade yang ditetapkan. Not bad lah untuk kami yang pertama kali nya ikut tes ini. Namun kami belum lolos ke tahap SKB, karena kalah peringkat :)
MARET

  • ((10)) Mendampingi wakasek kurikulum dalam kegiatan Sosialisasi Penggunaan E-Raport yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kab. Bekasi. Yang berkesan bukan soal konten kegiatannya, melainkan saya dapat kesempatan bertemu Kepala Dinas Pendidikan baru, yaitu pak Carwinda. Kalau datang ke Pemda kan belum tentu bisa ketemu beliau hehe.
  • ((14)) Menjadi panitia kegiatan English Camp intern di sekolah, bagi siswa kelas VII. Sejatinya ini merupakan pengganti kegiatan tahunan sekolah kami, Tourist Hunt. Namun pada awal bulan Maret ini sedang heboh-hebohnya kasus Covid-19 di Indonesia dan orang tua khawatir jika anak-anaknya harus berinteraksi dengan warga negara asing pada saat itu. Tercetuslah ide camp di sekolah ini. Hasilnya, seru abisss! Faedah kegiatan terkait penggunaan bilingual lebih terasa pada kegiatan ini dibanding ketika siswa hanya mewawancarai turis asing secara singkat.
  • English Camp kelas VII menjadi kegiatan kesiswaan terakhir pada semester 2 tahun 2020. Terhitung mulai tanggal 16 Maret 2020, kegiatan belajar mengajar dialihkan menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) seiring ditemukannya kasus-kasus Covid-19 di Indonesia, juga di wilayah Kecamatan Tambun Selatan. Dari tanggal tersebut, KBM dilaksanakan full secara online. Kegiatan kesiswaan di sekolah maupun luar sekolah ditiadakan, termasuk pelepasan lulusan angkatan 7.
Terhitung bulan Maret ini, tugas saya di sekolah berubah total. Saya dan teman-teman agaknya kelimpungan menentukan media dan metode pembelajaran di awal PJJ. Siswa shocked mendapat tugas setumpuk dalam waktu bersamaan. Orangtua tidak kalah shocked dengan KBM anak-anaknya yang dialihkan ke rumah dan menjadikan mereka guru bagi sang anak. Di sisi lain, orangtua membayar biaya sekolah tanpa potongan dan harus mengeluarkan biaya lebih untuk kuota internet. Belum lagi beberapa orangtua terdampak fenomena Covid-19 yang akhirnya menjadi pandemi. Semua butuh waktu beradaptasi. Semua butuh untuk belajar dan memahami bahwa perubahan sedang terjadi dan tidak dapat dihindari.

APRIL

  • Ramadhan di masa pandemi, sepi. Masjid-masjid tidak mengadakan shalat Tarawih berjama'ah. Kegiatan Ramadhan beralih dilakukan secara daring. Satu bulan saya full berada di rumah, alhasil saya dapat pengalaman baru untuk membantu Ibu dan Ayah mertua menyiapkan dagangan ta'jil Ramadhan. Seru, walau kadang bosan karena monoton. Tapi sekarang saat menulis ini, jujur saya merasa rindu masa-masa itu.

MEI

  • Idul Fitri di masa pandemi. Tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya. Kehebohan terjadi lantaran banyak warga yang tidak bisa mudik ke kampung halaman karena ada pembatasan sosial sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Banyak petugas berjaga di jalur mudik, dan banyak warga yang harus mengurungkan niatnya dan berputar balik.
JUNI

  • Menjadi bulan terakhir kawan dan partner mengajar terbaik saya, Ms. Puti, mengabdi di SMPIT Islamia. Setelah 6 bulan ia LDM sebagai manten anyar, she officially left the school, and left me huhuhu :(( Ia pindah domisili ke Tangerang, tinggal bersama suami dan mertuanya. Berat sekali berpisah ya, karena kami sudah akrab lebih dari 6 tahun. Kawan-kawan guru dan pegawai di sekolah sampai menyebut kami upin-ipin karena seringnya kemana-mana berdua, hahaha. Now she lives happily there with her little family including her sweet daughter :)
JULI

  • Tahun pelajaran baru, mendapat amanah menjadi wali kelas IX Firdaus, siswa putri. Bingung, karena belum pernah mengenal anak-anak ini secara personal karena baru tahun ini akan mengajar mereka. Sekalinya berkenalan harus dilakukan jarak jauh, lewat daring. Tantangan pendekatan dengan mereka makin besar. Syukurnya anak-anak ini sudah dewasa ya, jadi tidak perlu banyak arahan. Mereka bisa mandiri, sejujurnya cukup meringankan tugas saya. PR saya 1 itu, pendekatan personal dan emosional dengan mereka. Wish me luck ya!
P.s. Menjadi walas IX Firdaus artinya bertemu dengan para orangtua baru, yang ternyata Masyaa Allah orang-orang hebat semua. Salut dan terkesan dengan bapak ibu orangtua siswa ini.

AGUSTUS

  • ((3)) Ibu mertuaku sakit, tipus. Awalnya ragu mau ke RS karena dengar kabar banyak pasien dipulangkan kalau keadaan tidak mendesak. Akhirnya Ibu dirawat di klinik. Baru sekali ini aku menangi Ibu sakit yang parah gini. Alhamdulillah kurang lebih 2 minggu istirahat, Ibu sudah mulai pulih. 
  • ((7)) Orientasi Peserta PPG Daljab 2020 Angkatan 1. Finally! Setelah menunggu 5 angkatan tahun 2019, ternyata rejeki saya di tahun 2020 ini. Saya ditempatkan di Universitas Pakuan, Bogor. Saat orientasi ini kami baru tau pasti bahwa semua kegiatan PPG dilaksanakan secara daring. Amazing!
  • ((10)) Officially starting the PPG program! Kenalan dengan LMS, materi, jadwal dan sistem belajarnya, juga teman-teman 1 kelas. Cerita tentang PPG nanti saya tuangkan dalam 1 postingan khusus ya, hehe.
  • Suamiku mulai mengajar, finally! Setelah hampir 10 tahun dapat gelar S.Pd, baru kali ini beliau mengajar di institusi sekolah :) Proses ini ada andil dari kawan dekatnya semasa SMA juga, yang menjadi jalan suamiku bisa menjadi guru honorer di sekolah beliau mengabdi sekarang. Saya tuh seneng bangeett, akhirnya beliau bisa 'pulang' hehe, lebih seneng karena sama-sama mengajar di level SMP jadi bisa saling bertukar dan melengkapi info, karena beliau di SMP Negeri sedangkan saya di swasta. Semoga menjadi awal yang baik untuk kesuksesan suamiku dan keluarga kami ke depannya, Aamiin. :))
SEPTEMBER

  • Masih berkutat dengan kesibukan di sekolah: menyiapkan rpp daring, media pembelajaran berupa video pembelajaran, mengabsen dan mengajar daring, dan kegiatan lainnya.
  • Juga kesibukan PPG: membaca modul, mengerjakan tes formatif dan sumatif, dan mulai beranjak ke tahap workshop -yang seharusnya dilaksanakan secara luring- meliputi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
  • For the first time mengajar via zoom, untuk kepentingan PPG (praktik pembelajaran). Sebelumnya mengajar dilakukan full via WAG untuk penyampaian instruksi, materi maupun tugas, juga untuk tanya jawab dan diskusi dengan siswa.
OKTOBER
  • ((10)) Ujian Komprehensif PPG, setelah pagi hari nya pembagian rapot PTS! Alhamdulillah yang awalnya saya tanya jadwal ujian ke admin untuk jaga-jaga khawatir bentrok dengan pembagian rapot, malah admin membuatkan saya jadwal tampil ujiannya di akhir. Udah mana kelompok saya (SMP) tampil ba'da Zuhur, saya yang biasanya tampil urutan ke-2 kalau sesuai abjad ini malah tampil terakhir, jam 5 sore! Huhuu, jadi full dari jam 8 sampai Magrib saya standby di sekolah. Alhamdulillah, pada ujian kompre yang baru pertama kali ada ini saya lulus dan nilainya amat baik -menurut ukuran saya, melihat penguji yang katanya kritis dan idealis.
  • ((17)) Bapak & Mama pindah rumah kontrakan. Alhamdulillah Allah mudahkan semua prosesnya, dari pencarian rumah sampai proses pindahan dan sekarang sudah bisa tinggal dengan nyaman dan tidak khawatir kebanjiran :))
NOVEMBER 
  • Ujian Kinerja (UKIN) PPG. Hectic nya luaaaarr biasa. Alhamdulillah saya diberi nikmat berupa support system luar biasa: suami, orang tua, rekan-rekan di sekolah, rekan-rekan kelompok PPG, juga para siswa yang sudah membantu saya sejak PPL sampai Ukin, dan ohya dosen serta tim panitia PPG dari Unpak yang sangat helpful. Alhamdulillah Allah mudahkan semua prosesnya hingga selesai.
  • ((29)) Bertandang ke kediaman Ms. Puti dan ketemu debay nyaaa. Masyaa Allah, rencana dadakan malah jadi, hehe. Alhamdulillah bisa main agak jauhan sebentar.
DESEMBER
  • ((5)) Ujian Pengetahuan (UP) PPG. Saya kebagian TUK di UNJ, yeaaay. Senang bisa sembari main di almamater :)) Kebagian sesi pagi, Alhamdulillah jadi masih kondisi fresh waktu mengerjakan UP. Alhamdulillah Allah mudahkan saya mengerjakan soal-soal UP nya, yang menurut saya tidak sesulit yang terbayangkan sebelumnya. Setelah tes, di waktu istirahat dan pergantian waktu dengan sesi 2, saya menyempatkan bertemu dengan 2 teman sekelompok. Alhamdulillah setelah 4 bulan bertatap maya, di hari itu kami bisa bertatap muka :)
  • ((8)) Ayah dan Ibu (mertua) sekaligus suami dan saya pindah rumah kontrakan juga. Sama dengan Bapak dan Mama, kami pindah dari perumahan ke daerah perkampungan :) Alhamdulillah dimudahkan juga proses pindahannya yang cukup dadakan.
  • ((19)) Keponakan pertama saya, anak tertua adik saya dikhitan :) Ini jadi momen memorable sih, karena Royan si keponakan tertua, dimana saya juga dekat karena saya belum dikaruniai anak, juga karena dia masih terbilang kecil yakni 7 tahun, kelas 1 SD. Cukup berani untuk dikhitan untuk ukuran di lingkungan kami. Dan Masyaa Allah, selama dan setelah dikhitan dia gak nangis dan rewel! Kuasa Allah ya.
  • Om Handoko, adik kandung Mama saya, dinyatakan positif Vid, Innalillahi :(( Yang agak mengangetkan sekaligus menyedihkan, beberapa hari sebelumnya beliau bertemu orangtua, adik dan keponakan saya. Bismillah Insyaa Allah semua sehat-sehat. Beliau diisolasi di RSUD Kota Bekasi. Saya dan suami 2x kesana mengantar kebutuhan beliau, Bapak dan Mama saya 1x. Bismillah kami tetap jalankan prokes, semoga Allah melindungi dan menyehatkan kami. Aamiin. Alhamdulillah 1 Januari kemarin beliau dinyatakan telah negatif dan sudah diperbolehkan pulang.
  • Menghabiskan akhir tahun di tempat Bapak dan Mama, hampir 1 pekan. Senangnyaaaa luar biasa. Bagai energi ini dicharge, luar biasa efeknya Masyaa Allah. Selama ini saya tinggal bersama mertua, meski jarak ke tempat orangtua dekat tetapi hanya bisa sesekali kesana. Apalagi 4 bulan terakhir saya juga fokus PPG jadi ketika main teh suka gak tenang karna dikejar-kejar deadline hahaha. Alhamdulillah kemarin bisa menginap lama dan menutup tahun 2020 bersama Bapak Mama :))
  • Turning 31. Makin menua ya, semoga makin dewasa dan makin semangat belajar banyak hal :)


1.1.2021 Alhamdulillah dapat kabar baik banget, rejeki di awal tahun. Alhamdulillah saya dinyatakan lulus UKMPPG :)))) Artinya baik UKIN maupun UP, saya lulus. Segala puji hanya milik Allah, yang telah memudahkan semua urusan saya. Ini semua bukan karena kehebatan saya, tapi semata-mata karna pertolongan Allah.

Bismillah 2021 sudah tiba, semoga kita bisa menjadi versi yang lebih baik dari diri kita sendiri di masa sebelumnya :) Semangat!

No comments:

Post a Comment